JURIDICAL ANALYSIS OF THE EFFECTIVENESS OF IMMIGRATION SUPERVISION AT BATAM CENTER PORT IN PREVENTING HUMAN TRAFFICKING CRIMES (A RESEARCH STUDY AT THE CLASS I SPECIAL IMMIGRATION OFFICE TPI BATAM)
Main Article Content
Baginda Raja Harahap
Parameshwara
Bachtiar Simatupang
The criminal act of human trafficking (TPPO) is a highly complex form of transnational crime that continues to increase, especially in border areas such as the city of Batam. As a gateway for people entering and leaving the country, Batam Centre International Port is highly vulnerable to TPPO practices, both in the form of non-procedural migrant worker dispatches and cross-border human exploitation. Therefore, immigration supervision plays a central role in preventing this crime. This study aims to analyse the legal regulations, implementation, obstacles, and efforts undertaken by the Class I Special Immigration Office TPI Batam in carrying out immigration supervision functions to prevent TIP in the Batam Centre Port work area. This research uses normative and empirical juridical methods with a statute and socio-legal approach. Data were obtained through literature study and direct interviews with Immigration officers and related agencies. The theories used as analytical tools consist of the Theory of Legal Effectiveness, Crime Prevention Theory, and the Theory of State Administration Functions. The research results indicate that although various policies have regulated immigration supervision, their implementation has not been optimal due to limited human resources, technology, and a lack of coordination between agencies. These obstacles affect the effectiveness of preventive measures against TIP. Therefore, it is recommended that inter-agency information systems be integrated, regulations updated, regular training for officers provided, and multi-sector collaboration strengthened as measures to reinforce the immigration supervision system at international ports.
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI). (2024). Laporan Tahunan Pencegahan Pekerja Migran Non-Prosedural. Jakarta: BP3MI.
Direktorat Jenderal Imigrasi. (2023). Immigration Clearance System Guidelines. Jakarta: Kemenkumham RI.
Friedman, L. M. (2011). The Legal System: A Social Science Perspective. New York: Russell Sage Foundation.
Hiariej, E. O. S. (2020). Prinsip-Prinsip Hukum Pidana. Jakarta: Erlangga.
International Organisation for Migration (IOM). (2023). World Migration Report 2023. Geneva: IOM.
Kementerian Hukum dan HAM RI. (2025). Data Pencegahan TPPO oleh Imigrasi Batam. Jakarta: Ditjen Imigrasi.
Marzuki, P. M. (2017). Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 44 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemeriksaan Keimigrasian di Tempat Pemeriksaan Imigrasi.
Polda Kepulauan Riau. (2024). Laporan Penindakan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Batam: Humas Polda Kepri.
Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 58.
Republik Indonesia. (2011). Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 52.
Republik Indonesia. (1945). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Savitri, R. (2020). Perdagangan Orang di Indonesia: Antara Penegakan Hukum dan Perlindungan HAM. Journal HAM, 11(2), 145–160.
Soekanto, S. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Jakarta: Rajawali Pers.
Soemitro, R. H. (2010). Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri. Jakarta: Ghalia Indonesia.
UNICEF. (2022). Child Trafficking in Southeast Asia. Bangkok: UNICEF Regional Office.
United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). (2022). Global Report on Trafficking in Persons 2022. Vienna: United Nations.
Utami, N. P. (2021). Sinergitas Antarinstansi dalam Pencegahan Perdagangan Orang di Indonesia. Jurnal Penegakan Hukum Indonesia, 12(1), 75–92.
Wahyuni, D. (2021). Human Trafficking di Indonesia: Analisis Faktor Penyebab dan Upaya Pencegahan. Jurnal Kriminologi Indonesia, 17(1), 25–40.
Wijayanti, L. (2020). Peran Imigrasi dalam Pencegahan Perdagangan Orang di Wilayah Perbatasan. Jurnal Hukum & Pembangunan, 50(3), 412–430.
Interpol. (2023). Annual Report on Human Trafficking Networks. Lyon: Interpol.
Amnesty International. (2021). Exploited and Abandoned: Migrant Workers in Southeast Asia. London: Amnesty International.
Aditya, R. (2020). Efektivitas Pengawasan Imigrasi dalam Pencegahan TPPO di Nunukan. Jurnal Ilmu Hukum, 8(2), 220–235.
Wahid, A. (2019). Keimigrasian dalam Perspektif Hukum Nasional dan Internasional. Bandung: Refika Aditama.
Gunarto, G. (2022). Strategi Pencegahan TPPO melalui Penguatan Pengawasan Keimigrasian. Jurnal Hukum Humaniter, 3(1), 55–70.
Kurniawan, B. (2021). Migrasi Ilegal dan Tantangan Keamanan Nasional Indonesia. Jurnal Pertahanan dan Bela Negara, 11(2), 189–207.
ASEAN Secretariat. (2022). ASEAN Convention Against Trafficking in Persons, Especially Women and Children (ACTIP) Implementation Report. Jakarta: ASEAN.
Yuliana, M. (2020). Kerjasama Internasional dalam Pencegahan TPPO di Asia Tenggara. Jurnal Hubungan Internasional, 8(1), 101–118.
Lestari, D. (2021). Analisis Yuridis tentang Perlindungan Korban TPPO di Indonesia. Jurnal Hukum Prioris, 9(2), 134–150.
Komnas Perempuan. (2023). Catatan Tahunan Kekerasan terhadap Perempuan. Jakarta: Komnas Perempuan.