IMPLEMENTATION OF MARRIAGE ISBAT IN SYAMTALIRA BAYU DISTRICT, NORTH ACEH REGENCY: ANALYSIS OF OBSTACLES AND EFFORTS TO IMPROVE ACCESS TO PUBLIC SERVICES
Main Article Content
Rozatul Jannah
Cut Sukmawati
Sufi
Nur Hafni
Muslem
This study focuses on analyzing the implementation of the marriage confirmation program in Syamtalira Bayu District, North Aceh Regency. The main problems identified are related to financial resource constraints and the lack of effective communication between program implementers and the community in the success of the program. The main theory used is the public policy implementation theory of George C. Edward III, which emphasizes the importance of resources, communication, cooperation, and implementer disposition in the sustainability and success of a policy. This research methodology uses a qualitative approach with data collection techniques through in-depth interviews, observations, and document studies with relevant sources, such as the Sharia Court, the Islamic Sharia Office, and the District Office of Religious Affairs (KUA). The results show that the success of the marriage confirmation program is greatly influenced by the availability of stable and transparent funds from the government, the positive disposition of implementing officers, and effective communication between agencies. In addition, good resource management and cross-institutional collaboration are key supporting factors.
Pramono, J. (2020). Implementasi dan evaluasi kebijakan publik. UNISRI Press.
Doli, P. D. (2021). Administrasi publik. CV. Eureka Media Aksara.
Dewi, K. (2022). Buku ajar kebijakan publik: Proses implementasi dan evaluasi. Samudra Biru.
Qomariah, E. (2024). Pengantar ilmu administrasi publik. Selaras Media Kreasindo.
Rahmadana. (2020). Pelayanan publik. Yayasan Kita Menulis.
Rosadi, H. A. (2021). Hukum dan administrasi perkawinan. Simbiosa Rekatama
Media.
Subianto, A. (2020). Kebijakan publik. Brilliant.
Sugiono. (2020). Metode penelitian: Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. CV. Alfabeta.
Adi, N. R. (2022). Upaya memantapkan peraturan isbat nikah dalam hukum perkawinan di Indonesia. Jurnal Hukum Sasana.
Andri, M. (2020). Implikasi isbat nikah terhadap status istri, anak dan harta perkawinan dalam perkawinan di bawah tangan. Jurnal Penegakan Hukum Indonesia (JPHI), 1, 60.
Bafadhal, F. (2012). Nikah Siri Dalam Perspektif Undang-undang Perkawinan. Dalam Jurnal Ilmu Hukum.
Bafadhal, F. (2014). Itsbat nikah dan implikasinya terhadap status perkawinan menurut peraturan perundang-undangan indonesia. Jurnal Ilmu Hukum Jambi, 5(1), 43298.
Cahyani, R. N., & Musleh, M. (2024). Implementasi program isbat nikah di Kelurahan Bulak Banteng Kota Surabaya. Journal of Contemporary Public Administration (JCPA), 4(1), 1–9. https://doi.org/10.22225/jcpa.4.1.2024.1-9
Dewi, R. C. (2022). Mewujudkan good government melalui pelayanan publik. Jurnal Media Administrasi, 78–90.
Faizah, B. (2011). Nikah Siri dalam Perspektif Undang-undang Perkawinan. Jurnal Ilmu Hukum Jambi, 2(2), 43263.
Rahmah, S. R., Kadir, M. Y. A., Susanna, E., Astini, D., Delima, M., & Kamisah, K. (2024). Itsbat Nikah Dalam Rangka Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Pernikahan Siri. Ius Civile: Refleksi Penegakan Hukum dan Keadilan, 8(1), 86-103.
Putri, E. (2025). Tinjauan Yuridis Terhadap Pengabulan Isbat Nikah Pada Pasangan Suami Isteri Yang Melakukan Nikah Siri (Analisis Putusan Nomor 0004/Pdt. P/2019. Pa. Kkn Dan Putusan Nomor 73/Pdt. P/2020. Pa. Sgr) (Doctoral dissertation, Universitas Malikussaleh).
Pemerintah Provinsi Aceh. (2017). Peraturan Gubernur Aceh Nomor 25 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Pengesahan Pernikahan (Itsbat Nikah) Pelayanan Terpadu Satu Hari
Pemerintah Indonesia. (1974). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. https://peraturan.bpk.go.id
